Hai Sobat Amantra Creative, Analisis Permasalahan atau yang pernah kita dengar dalam keseharian kita bekerja dengan sebutan Problem Solving and Decision Making (Prosdem) merupakan salah satu metode pemecahan masalah yang mengedepankan cara berpikir yang rasional (Gomulya, 2015).
Sebelum mengupas sekilas mengenai metode pemecahan masalah yang satu ini, mungkin kita dapat menilik kembali apa sebenarnya makna masalah dalam keseharian kita? Gomulya (2015) mendefinisikan masalah sebagai sebagai segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak.
Lebih lanjut lagi, ternyata masalah terbagi dalam beberapa kategori menurut tingkat kompleksitasnya, Probst & Gomez (Steiner, 2009) antara lain, simple, complicated dan complex. Mungkin banyak yang bingung membedakan antara complicated dan complex problem.
Titik kritis yang membedakan keduanya ada pada cara pemecahan masalahnya, dimana complex problem memerlukan pengembangan solusi permasalahan karena situasi yang sulit dan ambigu. Secara singkat, complex problem merupakan tingkatan yang paling tinggi diantara complicated dan simple problem.
Kembali kepada metode pemecahan masalah Prosdem, Gomulya (2015) dalam bukunya menjelaskan bahwa alur proses yang dijelaskan dalam artikel Pentingnya Menganalisa Suatu Permasalahan mulai dari:
Analisis Situasi – Melakukan analisis dengan memahami kondisi situasi terlebih dahulu (apakah situasi kompleks, persoalan, keputusan atau implementasi) dalam rangka menentukan respon yang tepat. Langkah yang dilakukan dalam tahapan Analisis Situasi adalah mengidentifikasi masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan klarifikasi permasalahan, menentukan prioritas masalah dan menetapkan respon yang tepat.
Analisis Persoalan – Melakukan analisis dengan memahami persoalan yang ada untuk menemukan penyebab suatu masalah. Ada 4 (empat) tahapan yaitu mendeskripsikan persolan, identifikasi penyebab, evaluasi penyebab dan pengujian penyebab sebenarnya.
Analisis Keputusan – Digunakan untuk mengambil atau memilih keputusan yang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ada 4 (empat) tahapan yaitu mengklarifikasi tujuan, evaluasi alternatif, penilaian risiko dan penetapan pilihan.
Analisis Persoalan Potensial – Digunakan untuk mengantisipasi persoalan potensial yang mungkin terjadi pada saat pengambilan keputusan dilaksanakan. Analisis persoalan potensi juga dapat membantu pengguna dalam menerapkan rencana tindak lanjut. Pada analisis ini juga terdapat 4 (empat) tahapan antara lain, identifikasi persoalan potensial, identifikasi kemungkinan penyebab, penentuan tindakan pencegahan, dan penetapan tindakan dalam penanggulangan dampak.
Melalui analisis tersebut diatas diharapkan pengguna dapat mengambil tindakan secara rasional dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan keberhasilan implementasi. Apa saja manfaat yang kemungkinan didapatkan apabila memilih melakukan analisis secara rasional?
- Mengurangi judgement atau ketergantungan pada pengalaman dan naluri semata.
- Membantu mempelajari kemampuan baru.
- Mendukung proses berpikir menjadi nyata dan praktis.
- Adaptif terhadap berbagai situasi dengan lingkup permasalahan yang berbeda-beda,
Membantu meningkatkan kemampuan berpikir.
Pustaka :
- Gomulya, B. (2015). Problem Solving and Decision Making for Improvement. Gramedia Pustaka Utama.
- Steiner, G. (2009). The Concept of Open Creativity: Collaborative Creative Problem Solving for Innovation Generation-a Systems Approach. Journal of Business and Management, 15(1), 5–34.
Sumber : Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR (itjen.pu.go.id).