Rasanya, saat ini sangat jarang kita temui kaum muda milenial tanpa smartphone. Perangkat tersebut seolah tidak bisa lepas dari keseharian mereka. Baik untuk mendukung komunikasi, mendapatkan informasi, hingga hiburan seperti TikTok Lite.
Sebelum aplikasi ringan ini mulai rilis tahun 2018, netizen lebih dahulu mengenal TikTok reguler. Aplikasi pendahulu ini memiliki kapasitas penggunaan data yang lebih besar. Oleh sebab itu, versi ringannya segera mencuri minat para penggunanya.
Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi TikTok Lite
Berbicara mengenai sebuah aplikasi tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga pada aplikasi berbasis video ini. Agar lebih mengenalnya, inilah kelebihan dan kekurangannya.
1. Tergolong Aplikasi Ringan
Pada aplikasi TikTok reguler, penggunaan memorinya 300 MB. Sementara, pada versi Lite hanya memakai memori 182 MB. Dengan demikian, TikTok Lite tidak terlalu membebani memori ponsel, sehingga masih ada ruang untuk mengunduh aplikasi lain.
Aplikasi ringan juga membuat pengguna yang memiliki ponsel dengan spesifikasi minim tetap bisa menikmatinya. Kondisi ini juga menguntungkan bagi orang yang menjadikan aplikasi tersebut sebagai media bisnis, karena potensi penggunanya lebih banyak.
Sayangnya, ukuran yang kecil ini juga menjadi kelemahannya, yaitu ada beberapa fitur yang menghilang. Pengguna tidak bisa menikmati fitur duet, react, digital wellbeing, dan livephoto, seperti yang ada di Tiktok reguler.
2. Durasi Video
Ukuran aplikasi yang lebih ringan dengan tujuan memangkas penggunaan memori ini juga berdampak pada durasi video unggahan. Pengguna versi lite hanya bisa mengunggah video berdurasi maksimal 15 detik.
Berbeda pada versi reguler yang memberi kesempatan pengguna untuk lebih mengeksplorasi kreativitasnya dengan video berdurasi 60 detik. Namun, durasi video sebenarnya bukan kekurangan yang mengganggu, selama memiliki kreativitas tinggi.
Justru, dengan polesan kreativitas, pengguna bisa membuat video berseri yang menarik banyak orang menunggu kelanjutannya. Cara ini juga efektif untuk membuat serangkaian video promosi produk di TikTok Lite.
3. Lebih Hemat Kuota Data
Kelebihan lain dari aplikasi ringan ini adalah penggunaan kuota data yang lebih hemat. Penyebabnya adalah akses yang lebih cepat, sehingga tidak boros kuota. Hal ini tentu membuat pengguna lebih betah berselancar menelusuri jutaan video di sana.
4. Merupakan Aplikasi Penghasil Uang
Tidak hanya sebagai sarana hiburan dan sosialisasi saja, aplikasi berbasis video ini juga memungkinkan penggunanya meraup pundi-pundi rupiah. Tidak secara langsung, melainkan dengan mengakumulasi poin hingga jumlah tertentu.
Poin-poin itu merupakan sebuah reward dari berbagai tugas yang berhasil diselesaikan pengguna. Tugas-tugas tersebut di antaranya adalah menonton video dengan durasi tertentu atau mengunggah video.
Nilai poin yang cukup besar bisa menjadi milik pengguna ketika ia berhasil mengundang orang lain untuk menggunakan aplikasi ini juga. Apabila pengguna baru tersebut aktif menggunakan aplikasi poin pun semakin bertambah.
Sebenarnya, pada aplikasi versi reguler juga ada sistem poin tersebut. Namun, jumlah poin pada TikTok Lite justru lebih banyak. Ketika sudah terkumpul, pengguna dapat mengonversikan ke dalam bentuk rupiah dan mencairkannya.
Waktu Relaksasi Lebih berharga
Aplikasi yang dapat berfungsi sebagai penghasil uang ini memang membuat waktu relaksasi lebih berharga. Jadi, tidak lagi hanya sekadar scrolling video saja, tetapi juga sembari mengumpulkan sejumlah uang.
Cara ini cukup efektif dalam menarik minat pengguna baru. Buktinya, jumlah unduhan aplikasi ringan ini melonjak drastis. Bukan hanya tergiur pendapatannya saja, tetapi juga karena tidak memerlukan ponsel dengan spec tinggi untuk mengunduhnya.
Itulah tadi beberapa keunggulan dan kelemahan TikTok Lite, aplikasi ringan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga berpotensi menghasilkan uang. Ditambah dengan kreativitas tinggi, aplikasi semacam ini membuka peluang besar bagi penggunanya.