5 Cara Agar Terhindar dari Modus Penipuan Online3 min read

5 Cara Agar Terhindar dari Modus Penipuan Online - Amantra Creative
5 Cara Agar Terhindar dari Modus Penipuan Online - Amantra Creative
Waktu Baca: 2 menit

Hai Sobat Amantra – Kemajuan teknologi membagikan banyak manfaat serta kemudahaan. Tetapi tidak dapat dipungkiri lagi, kemajuan ini malah sering dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak modus- modus penipuan yang berlangsung di masa serba digital. Penipuan Online ini umumnya menggunakan platform semacam media sosial, email, telepon, sampai aplikasi bodong yang belum jelas keamanannya. Perihal yang bisa dicoba selaku pengguna yaitu teliti serta cermat supaya tidak terjerumus ke modus penipuan.

Berikut 5 Cara Agar Terhindar dari Modus Penipuan Online:

1. Jangan Membagikan Kode OTP

OTP ataupun one- time password ialah kode yang dikirimkan lewat pesan, telepon, maupun email kepada si pengguna akun. Kode OTP biasanya digunakan sebagai validasi atas tindakan- tindakan tertentu. Seperti saat ingin membuat/ memindahkan akun, mengganti kata sandi, maupun sebagai langkah konfirmasi sesuatu transaksi.

OTP ini sebagai portal supaya akun terhindar dari perihal yang tidak diinginkan yakni pencurian ataupun penyalahgunaan akun. Hingga dari itu bila ada yang meminta kode OTP dengan alibi apapun, kamu pantas mencurigainya. Sebab lembaga formal juga tidak bakal meminta kode OTP tersebut kepada kalian.

2. Hanya Yakin Informasi di Web Resmi

Bila kamu memperoleh data ataupun tawaran dari akun media sosial sesuatu lembaga yakinkan media sosial tersebut ialah media formal yang dipegang oleh lembaga tersebut. Sebab saat ini heboh media sosial bodong yang hanya mengatasnamakan lembaga.

Supaya tidak terjebak, kamu bisa memreview kembali kebenaran akun tersebut dengan mengecek di web formal lembaga ataupun media sosial lembaga yang telah centang biru ataupun verified.

3. Jangan Gampang Tergiur dengan Hadiah yang Ditawarkan

Umumnya modus penipuan mengiming- imingi hadiah ataupun keuntungan yang luar biasa menggiurkan. Eits, tetapi jangan langsung yakin ya. Terlebih rasanya tidak masuk akal serta gampang sekali untuk memperoleh hadiah ataupun keuntungan tersebut.

Baca Juga  Threads vs Twitter: Siapa yang Akan Menang dalam Persaingan Media Sosial?

Cobalah buat berpikir tenang serta logis supaya tidak masuk ke perangkap pelaku. Hendaknya mencari data tambahan dari sumber yang lebih dipercaya misal customer service maupun media sosial formal milik instansi. Dengan begitu kamu dapat mengenali kebenaran datanya.

4. Tidak Mentransfer ke Rekening Pribadi

Umumnya buat melaksanakan modus penipuan, pelaku bakal membagikan bermacam alibi serta penawaran menarik buat mendapatkan apa yang ia incar. Serta buat memperoleh keuntungan yang ditawarkan ataupun menebus hadiah yang dijanjikan, pelaku meminta kalian buat melakukan suatu, Seperti dapat dengan mudah meminta informasi data pribadi kamu ataupun apalagi meminta transfer beberapa duit. Pelaku meminta kamu untuk mentransfer ke rekening bank, rekening ponsel, ataupun akun dompet digital atas nama pelaku untuk menyembunyikan penipuan. Bila transfer ke rekening atas nama individu dan bukan nama lembaga, bisa dipastikan perihal ini ialah aksi penipuan.

5. Melindungi Data Pribadi

Ada baiknya untuk melindungi data pribadi dengan tidak sembarang memberikannya kepada lembaga/ orang lain yang tidak dipercaya. Informasi pribadi ini mencakup nama lengkap, no telepon, alamat, no KTP, no rekening/ kartu kredit, serta data- data penting lainnya.

Jangan juga sembarang mengirimkan gambar selfie dengan KTP maupun gambar kartu bank. Sebab saat ini banyak sekali modus yang meminta kalian untuk mengirimkan gambar selfie dengan KTP Kamu, dengan begitu informasi kalian akan digunakan buat pengajuan pinjaman bodong misalnya. Untuk mencegahnya, hendaknya kamu hanya mengirim informasi tersebut kepada lembaga formal yang telah terjamin serta bisa dipercaya kebenarannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini